Pages

________________________________________________________________________

Cintai Lingkungan Bukan Sekedar di Mulut Saja


Isu mengenai Global Warming yang mengakibatkan perubahan iklim di seluruh belahan dunia dan dampaknya saat ini sudah bukan lagi sebuah wacana, namun beberapa dampaknya sudah kita rasakan secara nyata.

Misalnya ; beberapa kota yg selama ini menyandang predikat kota sejuk dingin spt Bandung, Bogor, Malang, Salatiga, Yogyakarta, dll, saat ini dirasakan oleh warganya bahwa suhu disana sudah lebih panas dari beberapa tahun silam. Selidik punya selidik, ternyata perkembangan kota seperti pembangunan gedung-gedung bertingkat, diiringi penambahan penduduk, yang berarti pertambahan/ pemadatan pemukiman, peningkatan jumlah kendaraan bermotor, dan seterusnya berpengaruh pada perusakan lingkungan, polusi udara, air dan kurangnya daerah serapan air yang berakibat banjir di kota-kota tersebut. Dan informasi terbaru yg terkait dgn kondisi ini adalah telah terjadi penignkatan suhu lobal sebesar lebih dari 1 derajat di Bumi ini.

Saya mengamati bahwa sebenarnya cukup banyak orang-orang, institusi dan organisasi yang mengatakan peduli dengan lingkungan atau bumi kita. Namun sampai saat ini aksi, kegiatan dan program-program yg diadakan dengan memakai berbagai atribut seperti ; GO GREEN, SAVE OUR EARTH, HELP OUR GENERATION, dll, masih bersifat sporadis dan skala kegiatan serta media informasinya sangat terbatas. Menurut saya, kita, para mahasiswa yang sama-sama peduli terhadap lingkungan dan keselamatan bumi kita mulai sekarang dapat mencoba melakukan hal-hal sebagai berikut:

  1. Mempelopori aksi dgn skala Akbar (Nasional) merekrut seluruh aktifis mahasiswa di Indonesia; buat suatu program yg melibatkan semua mahasiswa Indonesia untuk melakukan kegiatan yg bersifat Mencintai Bumi, dsb. Sama dengan saat pemerintah membuat program “Memasyarakatkan olahraga, mengolahragakan masyarakat”. Bagaimana bila kita buat jargonnya “Cintai Bumi, Bumi akan Mencintaimu”
  2. Disosialisasikan melalui media nasional seperti stasiun TV TVRI maupun Green radio, yang kita tahu bahwa media ini cukup konsisten dengan program cinta lingkungan. Dalam teori komunikasi, “Repetisi Informasi” baik secara Visual maupun Vokal akan terekam di alam bawah sadar audience
  3. Membuat program untuk anak-anak. Karena demi kepentingan generasi seterus kita maka kita bekali terlebih dahulu mereka sejak dini. Pendidikan dan kebiasaan yang diajarkan sejak dini biasanya akan berpengaruh besar dalam mereka memasuki kehidupan nyata. Hal-hal kecil yang dapat diajarkan seperti membuang sampah pada tempatnya, selalu tepat waktu, berhemat baik uang, listrik, air, maupun energi lain, biasakan hidup bersih untuk kesadaran kesehatanya, dll. Bila sudah dapat peduli dengan dirinya sendiri maka ia hendaknya peduli dengan lngkungan.
  4. Menuntut pemerintah supaya memperbaiki sistem pengaturan, pengawasan, dan penindakan terhadap hukum lingkungan di masyarakat. Hal tersebut seperti misalnya membuat peraturan tegas tentang membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan kali, perlindungan hutan, membuat daerah khusus bebas rokok,dll yang benar-benar dilaksanakan dan terdapat sanksi tegas bila terjadi pelanggaran. Namun hal-hal tersebut tidak dapat beralan dengan lurus juga apabila pemeintah tidak mendukungnya dengan memberikan sarana prasarana yang baik,. Seperti misalnya menyediakan tong-tong sampah umum sepanjang jalan, membuat papan-papan peringatan untuk daerah bebas rokok dan sampah, melakukan pembersihan kali-kali secara rutin, mengoperasikan petugas atau polisi kebersihan dengan optimal dan usaha-usaha lain yang dapat membuat masyarakat takut dan tertib.
  5. Program yang berkesinambungan; kita sama-sama tahu bahwa kesinambungan adalah salah satu kunci sukses dalam menjadikan sebuah program berjalan dengan baik sehinga masyarakat tidak lupa dan dapat membawa perubahan dalam perilaku masyarakat
  6. Memberi nilai ekonomis bagi masyarakat secara langsung dan tidak langsung ; saat ini sudah ada beberapa kumpulan orang yg memanfaatkan bahan terbuang menjadi memilik manfaat ekonomis, misal : kertas daur ulang, plastik, bank bampah, pupuk kompos, kerajinan dari barang-barang bekas, dll. Nah, kalau hal-hal yang berbau penghasilan uang seperti ini biasanya masyarakat bisa tertarik.

Mungkin masih banyak sekali kegiatan-kegiatan kreatif yang tidak terpikirkan oleh saya tetapi Anda. Namun dalam misi dan visi yang masih tetap satu semoga hal yang kita impikan untuk membuat bumi kita ini makin lestari dapat terkabulkan. Ingat! Bukan hanya kata-kata, namun perbuatan. Mulai sekarang mulailah mencintai lingkungan kita dimulai dari kita, kehidupan sehari-hari kita dan bukan orang lain.

Kezya Jocelyn

915070055

FIKOM UNTAR 07

Enter your email address:

dapatkan artikel terbaru dari kamiNews

0 komentar:

Posting Komentar